Monday, November 12, 2007

Death Valley


Death Valley, sebuah Taman Nasional Geologi diperbatasan negara bagian California dan Nevada Amerika Serikat, menyuguhkan fenomena alam yang tidak ditemukan dibelahan dunia lainnya.

Pertama kali mendengar nama Death valley, yang terlintas dalam pikiran saya adalah lembah yang menyeramkan. Namun artikel NGI edisi November tentang Death Valley telah menghilangkan persepsi saya itu. Ternyata Death Valley menyimpan landscape geologi yang menakjubkan. Danau kering yang sekaligus sebagai titik terendah di amerika utara dan berlapiskan endapan garam dengan motif poligon-poligon seolah ada orang yang sengaja melukisnya. Sisa akar tanaman arrowweed yang bertahan diterpa erosi angin dan membentuk menyerupai kepala walrus sungguh sangat eksotis. Yang paling membuat takjub adalah dataran lumpur kering Racetrack dengan batu 'ajaibnya' yang membentuk alur luncuran padahal tidak ada orang yang menggelindingkan merupakan fenomena alam yang luar biasa.

Suhu udara di Death Valley yang sangat ekstrim menjadikannya salah satu tempat terganas di bumi. Suhu udara pada siang hari yang lebih dari 50 derajat celcius atau tepatnya pernah mencapai 57 derajat celcius, menjadikannya tempat paling panas no. 2 di bumi setelah gurun Al Aziziyah di Libya yang mencapai rekor 58 derajat celcius!

Taman Nasional Death Valley merupakan taman nasional geologi yang menakjubkan. Gabungan antara ngarai-ngarai, pegunungan cadas, danau garam kering, gurun pasir, dan tumbuh-tumbuhan semaknya plus pohon-pohon Joshua yang seakan menantang kerasnya iklim Death Valley menampilkan karya Maha Agung Sang Pencipta.

sumber: NGI edisi Nov'07